.
Hello, sobat Blackpaint! Anda pasti sering melihat spanduk pecel lele bukan? Udah pasti bohong kalau anda nggak pernah lihat spanduk ini saat melintasi jalan, di manapun jalan yang anda tuju. Atau mungkin selama ini anda makan dan menikmati lezatnya daging ayam atau lele yang dicocol dengan sambal tomat di warung pecal lele, anda pasti melihat spanduk didindingnya, ada spanduk pecal lele. Spanduk warung pecal lele ini pasti mirip dengan spanduk diwarung pecal lele lainnya. Desain spanduknya serupa semuanya. Mulai dari gambarnya hingga warnanya. Nah, bagaimana sebenarnya fakta tentang spanduk-spanduk itu? Kenapa desainnya seperti itu, lalu siapa yang buat.
Sebenarnya di balik gagahnya ayam jago di gambar spanduk, lekukan tubuh ikan lele yang meliuk-liuk, atau juga gambar bebek yang terlihat kurus seperti belum makan sedari lahir ternyata punya nilai seni yang juara, lho. Ternyata, pecel lele itu merupakan asal dari Lamongan, Jawa Timur dan sebenarnya menggunakan kata "pecek" atau sebuah penyajian lauk dan sayur yang diberi sambal di sampingnya. Namun seiring berjalannya waktu, karena harus bersaing dengan makanan khas kota lain yang memiliki nama hampir sama dengan pecek, banyak orang pun lebih mengenalnya dengan nama Pecel.
Biarpun konsepnya hanya satu rupa, tapi spanduk pecal lele ini tetap ada asal-usul dan unsur seni grafisnya, lho. Pemakaian warna terang seperti stabillo memang khusus diperkuat agar warna tetap mencolok dan tetap dilihat banyak orang saat melintasi jalan malam hari. Selain itu, gambar yang dibuat agak besar tentu bisa memberi info jelas tentang menu utama yang disediakan. Intinya, nggak perlu desain grafis terhandal yang punya pengalaman banyak buat bikin spanduk ini. Buktinya dengan desain yang simple dan dibuat oleh penyedia jasa spanduk, warung pecel lele ini selalu berhasil mencuri perhatian semua orang, bahkan saat sedang melewatinya aja.
Selain itu, hal-hal yang membuat para pedagang pecal lele menggunakan spanduk pecal lele untuk warungnya adalah karena bahannya. Bahan ini digunakan untuk menghindari pantulan cahaya kendaraan saat menyorot spanduk, anda tulisan menu tetap terlihat dan menarik perhatian pengujung. Tinta juga menjadi faktornya. Untuk membuat spanduk tersebut digunakan tinta khusus. Dengan komposisi cat tertentu, membuat hasil lukisan dispanduk ini masih terlihat saat gelap sekalipun. Sanduk pecel lele sedemikian ruapa juga membuat anda lebih flexible. Umumnya warung ini hanya buka pada malam hari aja, dengan menggunakan spanduk kain membuat para pendangan lebih mudah untuk membokar pasang warungnya.
Nah, bagaimana pendapat anda tentang hal ini?